Informasi Terbaru
Semua postingan atau informasi terbaru seputar sekolah, guru dan siswa kami sajikan cuma untuk anda.
Gelimas (Gerbak Literasi Masyarakat)
Gelimas (Gerbak Literasi Masyarakat) ini merupakan gerobak literasi masyarakat
salah satu bentuk memberikan edukasi dan memotivasi anak anak dilingkungan
masyarakat untuk menumbuhkan minat baca dengan buku buku yang bermutu
sesuai dengan minat dan bakat masing-masing anak. kebanyan anak-anak SD,
SMP yang suka memanfaatkan Gerbak Literasi Masyarakat (Gelimas), karena
selain menbaca buku siswa juga akan diberi droprezz berupa susu kotak milo dan
permen setiap membaca buku di Gerbak, gerbak tersebut akan di dorang oleh
siswa-siswi TIM literasi sekolah yang di dampingan oleh ketus TIM Literasi
sekolah bapak Abduh dan Ibu Nurhati, siswa secara bergantian medorong
germabk dilikungan masyarkat sekitar sekolah dalam sebelun 2 kali pada hari
libur.
Pustaka Digital
Pustaka Digital, ditengah era serba digital hampir setiap sendi-sendi kehidupan
tak terkuacuali dunia pendikan, dimana hampir setiap murid menggunakan
android dimana nantinya murid akan mudah mengakses buku-buku yang bermutu
yang sesuai dengan minat dan bakatnya kapanpun dan dimanapun murid berada
bisa diakses perpustakaan digital SMAN 6 Lhokseumawe melalui android (hp),
bahkan guru dan siswa juga bisa menfaatkan perpustakaan digital atau juga bisa
mengakses melalui PPM dan memalui akun belajar.id untuk melihat materi dan
mesimulasikan serta mejawab bentuk sosal-soal litersi dan numerasi pada plat
form PPM.
Leutameubaca (Lemari Taman Banca Carong
Leutameubaca (Lemari Taman Banca Carong) sebuah kata kerifan lokal bahasa
aceh, dalam bahasa indonesia suatu kata perintah untuk banyak membaca yaitu
lemari taman membaca ceradas), ini merupakan salah satu inovasi yang saya
dalam rangka meingkatkan motivasi dan menumbuhkan minat baca siswa, dengan
adanya lemari yang diletakkan ditaman sekolah, siswa akan mudah mengambil
buku yang yang sesuai dengan selera dan minat masing-masing siswa, karena
buku sudah tersedia di lemari taman literasi sekolah dan tidak perlu lagi harus
mengambil dari perpustaaan sekolah.
SMAN 6 LHOKSEUMAWE,Melakukan kegiatan perencaanan Berbasis Data (PBD)
SMAN 6 LHOKSEUMAWE,Melakukan kegiatan perencaanan Berbasis Data (PBD) melalui indentifikasi,refleksi dan benahi bersama guru,tendik dan komite sekolah, hadir juga dalam kegiatan tersebut pengawas sekolah.SMAN 6 LHOKSEUMAWE,Melakukan kegiatan perencaanan Berbasis Data (PBD) melalui indentifikasi,refleksi dan benahi bersama guru,tendik dan komite sekolah, hadir juga dalam kegiatan tersebut pengawas sekolah.
SMAN 6 Lhokseumawe mengadakan workshop literasi digital dan etika bermedia sosial kepada siswa
SMAN 6 Lhokseumawe mengadakan workshop literasi digital dan etika bermedia sosial kepada siswa kelas 1 di Aula sekolah setempat, Desa Baloi-Punteut Kecamatan Blang Mangat Lhokseumawe, Sabtu (14/9). Kegiatan tersebut diisi Jafaruddin Kepala Biro Serambi Indonesia Lhokseumawe.
Workshop tersebut dibuka Kepala SMAN 6 Lhokseumawe, Faisal AB SPd MPd. Sebelum dimulai sesi pemaparan Muhammad Abduh SPd, menyampaikan pengarahan kepada siswa agar materi yang disampaikan narasumber dibuat resume untuk menjadi penilaian. “Kegiatan ini diadakan untuk memberi pemahaman kepada siswa dan termasuk guru, bagaimana bermedia sosial yang baik atau beretika,” ujar Faisal.
Disebutkan, di tengah kemajuan teknologi saat ini yang sudah digital, hampir semua sendi-sendi kehidupan selama ini diakses melalui platform digital. Bahkan saat ini hampir bisa dipastikan tidak lagi orang, yang tidak memiliki Handphone. Bahkan ada yang memiliki HP lebih dari satu.
“Nah, sekarang bagaimana kalian bisa memanfaatkan HP tersebut kepada arah hal-hal yang positif, di tengah gencarnya perkembangan era digital saat ini,” ujar Faisal. Karena itu kegiatan ini diadakan untuk memberikan pemahaman kepada siswa agar dapat menggunakan media sosial yang baik, seperti Tiktok, Instagram, Facebook dan medsos lainnya.
“Posting-lah hal-hal yang positif, jangan sampai salah memanfaatkan media sosial seperti berjoget, sehingga meninggalkan rekam jejak digital yang tidak baik yang bisa dilihat oleh orang lain sampai kalian nanti sudah lulus atau pun sudah berkeluarga nantinya,” ujar Faisal. Karena rekam jejak digital tersebut tidak bisa dihapus.
Kepala SMAN 6 Lhokseumawe juga mengingatkan siswanya agar tidak ikut-ikutan membuat postingan yang berisi cacian di media sosial. “Karena itu Bapak ingatkan kalian semua, baik-baiklan bermedia sosial, jangan sampai nanti tersandung dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik,” pungkas Faisal.
sumber:serambi.com