Drumband SMAN 6 Lhokseumawe Meriahkan Wisuda ke-36 Politeknik Negeri Lhokseumawe

 

Drumband SMAN 6 Lhokseumawe tampil memukau dalam acara Wisuda ke-36 Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) yang berlangsung meriah pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Dengan formasi rapi dan irama musik yang enerjik, para personel drumband membawa suasana semangat dan kebanggaan di sepanjang prosesi wisuda. Penampilan mereka menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu undangan, wisudawan, dan masyarakat yang hadir menyaksikan momen istimewa tersebut.

Kehadiran drumband SMAN 6 Lhokseumawe tidak hanya menunjukkan kemampuan musikal para siswa, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi sekolah dalam mendukung kegiatan institusi pendidikan di wilayah Lhokseumawe. Kepala SMAN 6 Lhokseumawe, Faisal AB, menyampaikan apresiasi atas dedikasi para siswa dan pembina drumband yang telah menampilkan performa terbaiknya. Ia berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antar lembaga pendidikan serta menumbuhkan semangat kreativitas dan kebanggaan bagi seluruh siswa. #Humassmananlsm

Taman Numerasi SMAN 6 LHOKSEUMAWE

 

SMAN 6 Lhokseumawe Hadirkan “Taman Numerasi” untuk Tingkatkan Kemampuan Numerasi Siswa

Lhokseumawe – SMAN 6 Lhokseumawe kembali menghadirkan inovasi pembelajaran melalui program Taman Numerasi (TANU) sebagai sarana peningkatan kemampuan numerasi siswa dengan pendekatan kontekstual dan berbasis kehidupan nyata. Program ini menjadi bagian dari upaya sekolah dalam mengintegrasikan pembelajaran numerasi dengan aktivitas sehari-hari siswa, sehingga angka dan data tidak lagi dipandang sekadar teori, tetapi sebagai bagian dari realitas yang bisa mereka temukan di sekitar lingkungan sekolah.

Melalui Taman Numerasi, siswa dilatih untuk menafsirkan data pertumbuhan taman, menghitung jarak dan tinggi tiang bendera, menghitung persentase belanja disebuah Mall, memehami bilangan dan barisan bilangan sepemotor di parkir sekolah,mengukur pertumbuhan batang pohon ditaman sekolah, serta menganalisis hasil data bentuk grafik dan data numerik. Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan berpikir logis, analitis, serta memperkuat literasi numerasi berbasis konteks dunia nyata. Kepala SMAN 6 Lhokseumawe,Faisal. AB, M.Pd, menyampaikan bahwa Taman Numerasi menjadi simbol pembelajaran yang hidup dan bermakna, “Kami ingin siswa belajar matematika bukan hanya dari buku, tetapi dari pengalaman nyata yang tumbuh di likungan sekitar mereka.”

Program ini sekaligus mendukung semangat semangat siswa dan warga sekolah melalui Gerakan Numerasi sekolah memalalui Taman Nunumerasi (Talinu), khususnya dalam menumbuhkan karakter berpikir kritis dan bernalar ilmiah. Dengan kehadiran Taman Numerasi, SMAN 6 Lhokseumawe berharap pembelajaran numerasi menjadi lebih menyenangkan, relevan, dan berdampak langsung pada kemampuan siswa menghadapi tantangan dunia nyata.#Humas SMAN 6 Lhokseumawe

Wujudkan Budaya Literasi di Sekolah

 Program Membaca 15 Menit Sebelum Pembelajaran di SMAN 6 Lhokseumawe: Wujudkan Budaya Literasi di Sekolah

Lhokseumawe — Dalam upaya meningkatkan tingkat literasi siswa serta menumbuhkan minat dan budaya membaca di lingkungan sekolah, SMAN 6 Lhokseumawe melaksanakan *Program Membaca 15 Menit Sebelum Pembelajaran*. Kegiatan ini dilaksanakan setiap pagi sebelum proses belajar mengajar dimulai, dengan melibatkan seluruh siswa dan guru. Setiap peserta didik diberikan kesempatan membaca berbagai bahan bacaan, baik fiksi maupun nonfiksi, yang sesuai dengan minat dan jenjangnya.

Kepala SMAN 6 Lhokseumawe, Bapak Faisal AB, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari gerakan literasi sekolah yang bertujuan menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini di kalangan siswa. Melalui kegiatan membaca rutin ini, diharapkan siswa tidak hanya gemar membaca, tetapi juga mampu memahami isi bacaan dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Program ini juga menjadi sarana untuk membangun suasana belajar yang positif, kreatif, dan berkarakter, sejalan dengan upaya sekolah dalam mencetak generasi literat yang berpikir kritis dan berdaya saing tinggi.

SMAN 6 Lhokseumawe Gelar Pelatihan Menulis untuk Persiapkan Buku Antologi Karya Siswa

SMAN 6 Lhokseumawe mengadakan pelatihan menulis bagi puluhan siswa kelas X, pada Kamis (16/10/2025) di Aula sekolah setempat, Desa Baloi, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 12.30 WIB itu menghadirkan narasumber Jafaruddin, jurnalis Serambi Indonesia biro Lhokseumawe. Pelatihan diawali dengan penyampaian tata tertib kegiatan sekaligus motivasi menulis yang disampaikan oleh guru Bahasa Inggris, Muhammad Abduh SPd. Dalam arahannya, Abduh mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh agar dapat mempraktikkan kemampuan menulis secara nyata. Ia juga mengutip dua pernyataan inspiratif, masing-masing dari Imam Al-Ghazali dan sastrawan Pramoedya Ananta Toer. “Jika kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka menulislah,” ujar Abduh yang juga Pembina Gerakan Literasi Sekolah, mengutip pesan Imam Al-Ghazali. Ia menambahkan kutipan dari Pramoedya, “Menulis adalah bekerja untuk keabadian,” sebagai dorongan agar siswa tidak ragu memulai karya tulis mereka. Sementara itu, Kepala SMAN 6 Lhokseumawe, Faisal AB, SPd, MPd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peserta pelatihan merupakan siswa terpilih berdasarkan penilaian guru terhadap keaktifan mereka di kelas. “Karena itu, berbanggalah kalian semua yang terpilih menjadi peserta pada pelatihan hari ini,” ujar Faisal. Faisal juga mengungkapkan, hasil karya siswa dari pelatihan tersebut akan diterbitkan dalam bentuk buku antologi ber-ISBN. “Simak baik-baik materi dari narasumber, agar nantinya kalian bukan hanya memahami cara menulis, tapi juga mampu mempraktikkannya,” ujarnya. Menurutnya, setiap peserta diwajibkan menyelesaikan satu tulisan bertema bebas yang akan dimuat dalam antologi tersebut, lengkap dengan foto penulisnya. “Tidak semua siswa punya kesempatan menerbitkan karya ber-ISBN. Jadi manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” tambahnya. Baca juga: Maulid Akbar Pemko Lhokseumawe di Islamic Center, Wali Kota Santuni Anak Yatim Selain itu kepala sekolah juga mengajak siswa dan guru agar dapat memanfaatkan tulisan melalui website sekolah dan website perpustakaan digital Dalam sesi materi, narasumber Jafaruddin memaparkan tema “Siapapun Bisa Menulis.” Ia menekankan bahwa setiap orang memiliki cerita, pengalaman, dan perasaan yang bisa menjadi bahan tulisan. “Menulis bukan tentang kata-kata indah, tetapi tentang keberanian menuangkan pikiran. Kalau kamu bisa bercerita, kamu juga bisa menulis,” ujarnya. Kegiatan pelatihan ditutup dengan sesi praktik menulis, koreksi karya siswa oleh narasumber, dan diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta dan panitia.(*) Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul SMAN 6 Lhokseumawe Gelar Pelatihan Menulis untuk Persiapkan Buku Antologi Karya Siswa, https://aceh.tribunnews.com/nanggroe/992323/sman-6-lhokseumawe-gelar-pelatihan-menulis-untuk-persiapkan-buku-antologi-karya-siswa?fbclid=IwY2xjawNegFNleHRuA2FlbQIxMABicmlkETEydExJcHZHNzZuN29LUlFPAR5tw7Y1Ehc4rQAu0oyMC0gpnrpx28MBBxuwrZiM0l5ofe5PhgidUCceyG3q2A_aem_SKFMfJjHQ1VcGPZYvPYZ_w. Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi

SMAN 6 Lhokseumawe Gelar Try Out TKA Mandiri

Lhokseumawe, 14 Oktober 2025 – Dalam rangka mempersiapkan peserta didik menghadapi Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang akan dilaksanakan secara nasional pada awal bulan November 2025, SMAN 6 Lhokseumawe menggelar Try Out TKA secara mandiri bagi seluruh siswa kelas XII. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 14–15 Oktober 2025, di lingkungan sekolah dengan pengawasan langsung dari guru-guru mata pelajaran.

Kegiatan try out ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal TKA berdasarkan kisi-kisi, sekaligus sebagai sarana evaluasi kesiapan akademik menjelang ujian sebenarnya. Pada hari pertama (Selsa, 14 Oktober 2025), siswa mengerjakan tiga mata pelajaran utama, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sementara itu, hari kedua (Rabu, 15 Oktober 2025) difokuskan pada mata pelajaran pilihan sesuai pilihan masing-masing siswa, seperti Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi.

Kepala SMAN 6 Lhokseumawe Faisal. AB, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi sekolah untuk meningkatkan kesiapan dan kepercayaan diri siswa menghadapi ujian TKA, sekaligus memperkuat budaya belajar mandiri dan kompetitif di kalangan peserta didik.

“Try Out TKA mandiri ini bukan sekadar latihan, tetapi juga langkah awal untuk membiasakan siswa menghadapi situasi ujian sesungguhnya. Kami ingin mereka memahami pola soal  dan bentuk soal TKA, mengelola waktu dengan baik, dan berlatih berpikir kritis,” ungkap Faisal AB.

Selain sebagai ajang latihan, hasil Try Out ini juga akan dianalisis untuk mengidentifikasi mata pelajaran yang masih perlu penguatan melalui program remedial dan bimbingan tambahan untuk siswa. Guru-guru mata pelajaran akan melakukan refleksi dan pembahasan hasil try out agar siswa mendapatkan umpan balik yang konstruktif.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, SMAN 6 Lhokseumawe berharap seluruh siswa kelas XII dapat lebih siap secara akademik dan mental dalam menghadapi Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada awal bulan November 2025 mendatang serta memperoleh hasil terbaik untuk melanjutkan ke jenjang Pendidikan Tinggi. #Humas SMAN 6 Lhokseumawe

#Humassmanamlhokseumawe

#TryOutTKA2025

#PSMA

#TesKemapuanAkademik_TKA

 

Dari Sekolah ke Lingkungan, Kepala SMAN 6 Lhokseumawe Gagas Gelimas, Dekatkan Anak dengan Buku

Literasi tak seharusnya berhenti di pagar sekolah. Kami ingin semangat membaca tumbuh juga di lingkungan masyarakat,” ujar Kepala SMAN 6 Lhokseumawe Kepala SMAN 6 Lhokseumawe, Faisal AB MPd, bersama Tim Gerakan Literasi Sekolah (GLS), menggagas Program Gerobak Literasi Masyarakat (Gelimas), sebuah inovasi untuk menumbuhkan semangat dan minat baca anak-anak di lingkungan sekolah. Gerakan sederhana namun penuh makna ini, lahir dari kepedulian seorang pendidik terhadap masa depan literasi anak-anak, sebagai wujud komitmen untuk melahirkan generasi cerdas dan berdaya. Untuk menarik perhatian anak-anak, gerobak tersebut dihiasi dengan warna-warni yang berisi beragam koleksi buku berbagai buku bacaan menarik yang disukai oleh anak-anak. Di antaranya buku cerita dan buku islami, seperti tuntunan shalat dan riwayat nabi dan rasul. Selain dapat dibaca di lokasi gerobak tersebut, juga dapat dipinjam oleh anak-anak untuk dibaca di lokasi lain. Baca juga: Relawan Literasi Masyarakat Gencarkan Gerakan Membaca Lewat Pustaka Keliling Program Gelimas kini sudah rutin dihadirkan Kepala SMAN 6 Lhokseumawe, Faisal AB MPd, bersama Tim Gerakan Literasi Sekolah di tengah masyarakat, kawasan Kecamatan Blang Mangat Lhokseumawe. Dengan pendekatan tersebut, anak-anak mulai terlihat antusias membaca buku, mendengarkan cerita, dan berdiskusi ringan bersama Tim GLS dan OSIS sekolah sebagai pembimbing. “Literasi tak seharusnya berhenti di pagar sekolah. Kami ingin semangat membaca tumbuh juga di lingkungan masyarakat,” ujar Kepala SMAN 6 Lhokseumawe kepada Serambinews.com, Selasa (8/10/2025). Program ini kata Faisal Ab, merupakan gerakan relawan yang lahir dari panggilan jiwa untuk menjembatani akses membaca di kalangan anak-anak yang belum memiliki fasilitas memadai. “Dengan kehadiran Gelimas, semangat belajar menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Para orang tua pun menyambut positif inisiatif ini, karena anak-anak kini lebih banyak berinteraksi dengan buku dibandingkan gawai,” ujar Faisal Ab. Langkah inspiratif ini juga mendapat sambutan positif dari warga sekitar. “Anak-anak jadi sudah mulai suka membaca dari pada main gawai. Mereka bahkan menunggu gerobak GELIMAS datang setiap hari libur sekolah pada sore hari,” ujar Yuliawati, warga setempat saat mendampingi anaknya yang ikut membaca di gerobak yang dihadirkan SMAN 6 Lhokseumawe. Gelimas menjadi bukti nyata bahwa literasi bisa tumbuh di mana saja, selama ada semangat dan kepedulian bersama. Gerakan ini sebelumnya dimulai dari sekolah melalui Taman Literasi Lemari Taman Baca Carong (Leumebaca), Gerobak Literasi Sekolah (Gelisah), gerakan ini meluas ke lingkungan, menyalakan kembali bara minat baca anak-anak di tengah masyarakat.(*) https://aceh.tribunnews.com/nanggroe/990715/dari-sekolah-ke-lingkungan-kepala-sman-6-lhokseumawe-gagas-gelimas-untuk-dekatkan-anak-dengan-buku?fbclid=IwY2xjawNUARpleHRuA2FlbQIxMQABHg_dAlXgKdtjb19udHXYLjKsWBZ5-b-YD9SXRM7i6MhiESNNhFSHRJntqmMu_aem_LFYyXLPDPwrE4jkNIBvy0A

Gelar Aksi Gotong Royong dalam Rangka World Cleanup Day (WCD)

SMAN 6 Lhokseumawe Gelar Aksi Gotong Royong dalam Rangka World Cleanup Day (WCD) Lhokseumawe, 27 September 2025 — Dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) atau Hari Bersih Dunia, siswa-siswi SMAN 6 Lhokseumawe melaksanakan kegiatan gotong royong bersama pada Sabtu (27/09/2025). Aksi peduli lingkungan ini dilakukan di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar sebagai bentuk nyata kontribusi sekolah dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan melibatkan seluruh siswa kelas X, XI, dan XII bersama guru serta tenaga kependidikan. Mereka membersihkan halaman sekolah, ruang kelas, taman, hingga parit-parit sekitar. Tidak hanya itu, siswa juga turun langsung ke masyarakat sekitar sekolah untuk membersihkan lingkungan, sehingga tercipta suasana bersih, sehat, dan nyaman. Kepala SMAN 6 Lhokseumawe, Faisal ab menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata pendidikan karakter melalui aksi peduli lingkungan. "Melalui WCD, kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini kepada siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan, tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat menjadi budaya yang terus berlanjut," ujarnya.*)